IP Address dan Subnetting
IP Address
Adalah sistem pengalamatan setiap host yang
terhubung ke jaringan. IP Address merupakan berisi deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit, dipakai sebagai alamat host komputer dalam sebuah internet atau jaringan. Sistem pengalamatan IP ini dibagi menjadi dua macam, yaitu :
Saat ini IP Address yang banyak digunakan adalah IP versi 4. (32 bits / 4 bytes) - 4,294,967,296 hosts
Pengelompokan IP Address
subnetting adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil atau yang sering di sebut subnet.
Contoh: 192.168.0.0/24
Netmask : 255.255.255.0
lPrefix : /24
IP Network : 192.168.0.0
First HostIP : 192.168.0.1
Last HostIP : 192.168.0.254
Broadcast : 192.168.0.255
HostIP : total IP di dalam Subnet (–) minus 2
Contoh : 192.168.0.0/25
Netmask : 255.255.255.128
Prefix : /25
IP Network : 192.168.0.0
First HostIP : 192.168.0.1
Last HostIP : 192.168.0.126
Broadcast : 192.168.0.127
HostIP : total IP di dalam Subnet (–) minus 2
Tabel Subnet
FUNGSI DARI SUBNETTING
Jumlah subnet = 2 pangkat 32 - /
Jumlah host per subnet = 2 pangkat 32 - / terus dikurangi 2
Contoh Perhitungan Subnetting Kelas C
kita memiliki IP 192.168.1.2/24
a. Network ID
Sebelum mencari Network ID-nya kita harus mengetahui Jumlah Subnetnya terlebih dahulu
- Jumlah Subnet = 2 pangkat 32 - 24
2 pangkat 8 = 256
Subnet dari 192.168.1.2/24 itu dimulai dari 192.168.1.0 - 192.168.1.255 (karena IP tidak mencapai 256)
Network ID = 192.168.1.0
b. Jumlah Host Per subnet = (2 pangkat 32 - 24) -2
= (2 pangkat 8) -2
= 256 - 2
= 254
c. Broadcast = adalah IP terakhir dari suatu network
jadi broadcastnya 192.168.1.255
d. Subnet mask = /24 yaitu 255.255.255.0 (dapat dihitung memakai konvensi bilangan desimal ke binner)
sekian dan terima kasih : )
Adalah sistem pengalamatan setiap host yang
terhubung ke jaringan. IP Address merupakan berisi deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit, dipakai sebagai alamat host komputer dalam sebuah internet atau jaringan. Sistem pengalamatan IP ini dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. IPv4 (IP versi 4).
b. IPv6 (IP versi 6).
Dari kedua macam IP Address ini yang sekarang masih digunakan ialah IPv4
karena IP yang berjumlah 32 bit ini masih mampu menampung jumlah host
diseluruh negara di dunia dimana jumlah seluruh hostnya mencapai 4
miliyar lebih apabila jumlahnya sudah lebih dari kuota IPv4, maka yang
akan digunakan ialah IPv6. Berikut akan dibahas berkaitan dengan
perbedaan anatara IPv4 dengan IPv6.
Kriteria | Alamat IP versi 4 | Alamat IP versi 6 |
---|---|---|
Panjang alamat | 32 bit | 128 bit |
Jumlah total host (teoritis) | 232=±4 miliar host | 2128 |
Menggunakan kelas alamat | Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Belakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat. | Tidak |
Alamat multicast | Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4 | Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8 |
Alamat broadcast | Ada | Tidak ada |
Alamat yang belum ditentukan | 0.0.0.0 | :: |
Alamat loopback | 127.0.0.1 | ::1 |
Alamat IP publik | Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA) | Alamat IPv6 unicast global |
Alamat IP pribadi | Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet | Alamat IPv6 unicast site-local(FEC0::/48) |
Konfigurasi alamat otomatis | Ya (APIPA) | Alamat IPv6 unicast link-local(FE80::/64) |
Representasi tekstual | Dotted decimal format notation | Colon hexadecimal format notation |
Fungsi Prefiks | Subnet mask atau panjang prefiks | Panjang prefiks |
Resolusi alamat DNS | A Resource Record (Single A) | AAAA Resource Record (Quad A) |
Saat ini IP Address yang banyak digunakan adalah IP versi 4. (32 bits / 4 bytes) - 4,294,967,296 hosts
Pengelompokan IP Address
- Pengelompokan IP Address dilakukan dengan
- Subnet ..... 0 – 32
- Melambangkan jumlah IP dalam subnet tersebut
- Subnet 0 berarti semua IP Address
- Subnet 32 berarti 1 IP Address
subnetting adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil atau yang sering di sebut subnet.
Contoh: 192.168.0.0/24
Netmask : 255.255.255.0
lPrefix : /24
IP Network : 192.168.0.0
First HostIP : 192.168.0.1
Last HostIP : 192.168.0.254
Broadcast : 192.168.0.255
HostIP : total IP di dalam Subnet (–) minus 2
Contoh : 192.168.0.0/25
Netmask : 255.255.255.128
Prefix : /25
IP Network : 192.168.0.0
First HostIP : 192.168.0.1
Last HostIP : 192.168.0.126
Broadcast : 192.168.0.127
HostIP : total IP di dalam Subnet (–) minus 2
Tabel Subnet
FUNGSI DARI SUBNETTING
- Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan atau macet.
- Teroptimalsinya unjuk kerja jaringan.
- Pengelolaan yang disederhanakan.
- Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang berjauhan
Jumlah subnet = 2 pangkat 32 - /
Jumlah host per subnet = 2 pangkat 32 - / terus dikurangi 2
Contoh Perhitungan Subnetting Kelas C
kita memiliki IP 192.168.1.2/24
Tentukan:
a. Network ID
b. Jumlah Host Persubnet
c. Broadcast
d. Subnet mask
b. Jumlah Host Persubnet
c. Broadcast
d. Subnet mask
Jawab :Diketahui : 192.168.1.2/24
a. Network ID
Sebelum mencari Network ID-nya kita harus mengetahui Jumlah Subnetnya terlebih dahulu
- Jumlah Subnet = 2 pangkat 32 - 24
2 pangkat 8 = 256
Subnet dari 192.168.1.2/24 itu dimulai dari 192.168.1.0 - 192.168.1.255 (karena IP tidak mencapai 256)
Network ID = 192.168.1.0
b. Jumlah Host Per subnet = (2 pangkat 32 - 24) -2
= (2 pangkat 8) -2
= 256 - 2
= 254
c. Broadcast = adalah IP terakhir dari suatu network
jadi broadcastnya 192.168.1.255
d. Subnet mask = /24 yaitu 255.255.255.0 (dapat dihitung memakai konvensi bilangan desimal ke binner)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar