Pengenalan CISCO, IP Address, Subnetting Bersama Nixtrain Cisco Bandung
Ini adalah materi yang hari ini disampaikan oleh lembaga Cisco Certified (Routing and Switching) dari Nixtrain Cisco Bandung.
Cisco adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan berada di jaringan computer yang berlainan. Yang bertujuan untuk dapat meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN lainnya, Cisco router menggunakan tabel dan protocol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat tepat. Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yang digunakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM
dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi pula dengan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS). Memori yang digunakan oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendiri- sendiri sebagai berikut:
-Network address
--Ip pertama di dalam range ip network
--semua host dalam network yang sama memiliki network address yang sama
--semua bit dalam porsi host address bernilai 0
-broadcast address
--untuk mengirimkan broadcast ke semua host di dalam network
--ip terakhir range IP network
--semua bernilai 1 pada host porsi
-valid IP address
--ip address yang di assign ke sebuah host/klien
- CISCO
Cisco adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan berada di jaringan computer yang berlainan. Yang bertujuan untuk dapat meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN lainnya, Cisco router menggunakan tabel dan protocol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat tepat. Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yang digunakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM
dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi pula dengan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS). Memori yang digunakan oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendiri- sendiri sebagai berikut:
- ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses boot dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS image.
- RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan dan sistem operasi IOS yang aktif.
- NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up configuration).
- FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS versi baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen dalam router.
- Apa itu CCNA
CCNA (Cisco Certified Network Associate) adalah sertifikasi yang
populer di kompetensi IT dalam teknologi jaringan komputer yang
dikembangkan oleh Cisco Systems. Cisco menciptakenan CCNA untuk mengenali kompetensi dasar dalam instalasi dan dukungan dari jaringan berskala menengah
- apa yang dibahas? dimateri ke 3?
-Network address
--Ip pertama di dalam range ip network
--semua host dalam network yang sama memiliki network address yang sama
--semua bit dalam porsi host address bernilai 0
-broadcast address
--untuk mengirimkan broadcast ke semua host di dalam network
--ip terakhir range IP network
--semua bernilai 1 pada host porsi
-valid IP address
--ip address yang di assign ke sebuah host/klien
Mengenal macam-macam sertifikasi CISCO
Saat ini, Cisco memiliki 5 tingkatan sertifikasi, dimulai dari tingkatan entry (CCENT), associate (CCNA), professional (CCNP), expert CCIE dan arsitek (CCAr). Dari masing-masing tingkatan sertifikasi tersebut dibagi menjadi beberapa bidang spesialis (konsentrasi) seperti network security, Service provider, routing and switching, storage networking, wireless, dll.
- IP pertama di dalam range IP network.
- Semua host dalam network yang sama memiliki network address yang sama.
- Semua bit dalam porsi host address bernilai 0.
2. Broadcast Address
- Untuk mengirimkan broadcast ke semua host di dalam network.
- IP terakhir range IP network.
- Semua bernilai 1 pada host porsi.
3. Valid IP Address
- IP address yang di assign ke sebuah host/klien.
* Cara menghitung IP (desimal ke biner)
- Misal ip nya 192.168.10.1
Lalu cara menghitunganya adalah:
192 = 128+64+0+0+0+0+0+0 = 1+1+0+0+0+0+0+0
168 = 128+0+32+0+8+0+0+0 = 1+0+1+0+1+0+0+0
10 = 0+0+0+0+8+0+2+0 = 0+0+0+0+1+0+1+0
1 = 0+0+0+0+0+0+0+1 = 0+0+0+0+0+0+0+0
Keterangan:
- Cara menghitung kelas B
- Cara menghitung Kelas C.
Yang oleh digunakan seperti gambar dibawah:
Berikut contoh soalnya
- Membagi jaringan menjadi sub jaringan / subnet sesuai kebutuhan host.
- Suatu teknik untuk memperkecil ip yang tidak terpakai.
Contoh soal:
100 host - IT staff - Akuntasi
50 host marketing - sales - manager
25 Host - HRD
2 host admin - sekrektaris
Untuk jawabannya lihat pada gambar dibawah.
Saat ini, Cisco memiliki 5 tingkatan sertifikasi, dimulai dari tingkatan entry (CCENT), associate (CCNA), professional (CCNP), expert CCIE dan arsitek (CCAr). Dari masing-masing tingkatan sertifikasi tersebut dibagi menjadi beberapa bidang spesialis (konsentrasi) seperti network security, Service provider, routing and switching, storage networking, wireless, dll.
1. CCENT (Cisco Certified Entry Networking Technician)
CCENT merupakan tingkatan sertifikasi cisco paling bawah. Pada sertifikasi ini kandidat diharapkan memiliki kompetensi untuk memasang, mengoperasikan dan troubleshoting jaringan enterprise berskala kecil. Secara garis besar, kurikulum yang ditawarkan meliputi networking fundamental, teknologi WAN, dasar keamanan jaringan dan konsep wireless, routing dan switching dan konfigurasi jaringan enterprise berskala kecil.
CCENT merupakan tingkatan sertifikasi cisco paling bawah. Pada sertifikasi ini kandidat diharapkan memiliki kompetensi untuk memasang, mengoperasikan dan troubleshoting jaringan enterprise berskala kecil. Secara garis besar, kurikulum yang ditawarkan meliputi networking fundamental, teknologi WAN, dasar keamanan jaringan dan konsep wireless, routing dan switching dan konfigurasi jaringan enterprise berskala kecil.
2. CCNA (Cisco Certified Network Associate)
CCNA merupakan sertifikasi cisco tahap lanjutan dari CCENT. Selain
memiliki syarat kompetensi pada sertifikasi CCENT. Kandidat yang telah
lulus CCNA juga memiliki pengetahuan yang cukup komprehensif mengenai
fundamental wireless networking, dasar-dasar keamanan jaringan, TCP/IP,
VLSM, CIDR, RIP, EIGRP, OSPF, NAT, ACL, VLAN, dan koneksi WAN.
Macam-macam spesialisasi dari CCNA antara lain: CCDA, CCNA Cloud, CCNA Collaboration, CCNA Data Center, CCNA Industrial, CCNA Routing and Switching, CCNA Security, CCNA Service Provider, CCNA Video, CCNA Voice, dan CCNA Wireless.
Macam-macam spesialisasi dari CCNA antara lain: CCDA, CCNA Cloud, CCNA Collaboration, CCNA Data Center, CCNA Industrial, CCNA Routing and Switching, CCNA Security, CCNA Service Provider, CCNA Video, CCNA Voice, dan CCNA Wireless.
3. CCNP (Cisco Certified Network Professional)
CCNP adalah tingkatan untuk professional, sertifikasi ini menyatakan bahwa pemiliknya telah memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk menginstalasi, mengkonfigurasi, dan melakukan troubleshooting jaringan LAN/WAN dengan jumlah antara 100 sampai dengan 500 buah perangkat jaringan. Syarat untuk mendapatkan sertifikat CCNP adalah harus memiliki sertifikat CCNA terlebih dahulu.
Macam-macam spesialisasi dari CCNP antara lain: CCDP, CCNP Cloud, CCNP Collaboration, CCNP Data Center, CCNP Routing and Switching, CCNP Security, CCNP Service Provider, CCNP Voice, dan CCNP Wireless.
CCNP adalah tingkatan untuk professional, sertifikasi ini menyatakan bahwa pemiliknya telah memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk menginstalasi, mengkonfigurasi, dan melakukan troubleshooting jaringan LAN/WAN dengan jumlah antara 100 sampai dengan 500 buah perangkat jaringan. Syarat untuk mendapatkan sertifikat CCNP adalah harus memiliki sertifikat CCNA terlebih dahulu.
Macam-macam spesialisasi dari CCNP antara lain: CCDP, CCNP Cloud, CCNP Collaboration, CCNP Data Center, CCNP Routing and Switching, CCNP Security, CCNP Service Provider, CCNP Voice, dan CCNP Wireless.
4. CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)
CCIE adalah tingkatan Expert, setiap orang yang memiliki sertifikat CCIE
ini memiliki kemampuan expert untuk mengatasi tantangan tertinggi
dalam bidang networking. Macam-macam spesialisasi dari CCNP antara lain:
CCDE, CCIE Collaboration, CCIE Data Center, CCIE Routing &
Switching, CCIE Security, CCIE Service Provider, dan CCIE Wireless.
5. CCAr (Cisco Certified Architect)
CCAr adalah tingkatan paling tinggi dari semua sertifikasi cisco.
Sertifikat CCAr ini didesain untuk senior network infrastructur
architects. Yang memiliki kemampuan/pengetahuan khusus tentang teknologi
dan arsitektur infrastruktur cisco.
- Sekarang ke materi selanjutnya
- IP pertama di dalam range IP network.
- Semua host dalam network yang sama memiliki network address yang sama.
- Semua bit dalam porsi host address bernilai 0.
2. Broadcast Address
- Untuk mengirimkan broadcast ke semua host di dalam network.
- IP terakhir range IP network.
- Semua bernilai 1 pada host porsi.
3. Valid IP Address
- IP address yang di assign ke sebuah host/klien.
* Cara menghitung IP (desimal ke biner)
- Misal ip nya 192.168.10.1
Lalu cara menghitunganya adalah:
192 = 128+64+0+0+0+0+0+0 = 1+1+0+0+0+0+0+0
168 = 128+0+32+0+8+0+0+0 = 1+0+1+0+1+0+0+0
10 = 0+0+0+0+8+0+2+0 = 0+0+0+0+1+0+1+0
1 = 0+0+0+0+0+0+0+1 = 0+0+0+0+0+0+0+0
128 | 64 | 32 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1 | Desimal |
1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 192 |
1 | 0 | 1 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 168 |
0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 1 | 0 | 10 |
0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 1 |
- IP Address Classification
- Octet Format
Keterangan:
N = network
H = hostname
dan setiap N/H = 8 bit
misal kelas A = N.H.H.H
N = 8bit
Hx3 = 24bit
Hx3 = 24bit
Kelas B = N.N.H.H
Nx2 = 16bit
Hx2 = 16bit
Kelas C = N.N.N.H
Nx3 = 24bit
Hx1 = 8bit
- Dan berikut adalah cara menghitung kelas A pada gambar dibawah.
- Cara menghitung Kelas C.
- Private IP Address
Yang oleh digunakan seperti gambar dibawah:
- IP Public
Determining the Number of Valid Subnet caranya lihat dibawah.
- Subnetting
- Fungsi -> proses membagi single network menjadi multiple network yang lebih kecil.
- Subneting adalah proses memecah sekumpulan blok ip
address sebuah network menjadi bebrpa kelompok blok IP yang lebih kecil
yang disebut subnet.
Dan contoh lihat gambar dibawah.
- VLSM
- Membagi jaringan menjadi sub jaringan / subnet sesuai kebutuhan host.
- Suatu teknik untuk memperkecil ip yang tidak terpakai.
Contoh soal:
100 host - IT staff - Akuntasi
50 host marketing - sales - manager
25 Host - HRD
2 host admin - sekrektaris
Untuk jawabannya lihat pada gambar dibawah.
- Referensi
- CCNA
- Hasil Dan Kesimpulan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar