Kamis, 30 Juni 2016

Instalasi Proxmox Virtualisasi

  Tidak ada komentar
 Menginstall PROXMOX (VIRTUALISASI) 
Metode Installasi PROXMOX
Sama seperti sistem operasi lainnya menginstall proxmox ada beberapa metodenya

a. Menggunakan CD Installer
  Cara ini merupakan sudah umum digunakan dan cara yang dulu.
b. Menggunakan LIVE USB
Cara ini memiliki cara kerja yang sama dengan menggunakan CD installer hanya berbeda pada media yang digunakan adalah USB flash. Metode ini sangat bermanfaat apabila suatu komputer tidak memiliki perangkat CD/DVD ROM.

Installasi

Setelah mempelajari mengenai pengenalan Proxmox tahap selanjutnya adalah melakukan proses instalasi Proxmox untuk dapat digunakan sebagai OS virtualisasi. Perlu diketahui bahwa Proxmox bersifat Bare-Metal OS sehingga sistem antarmuka yang digunakan akan berupa Text Mode dan sebagian konfigurasi yang dilakukan melalui sistem remote. Berikut adalah langkah-langkah yang dijalankan untuk proses instalasi Proxmox.

a. Download Proxmox VE di http://www.proxmox.com/downloads/proxmox.
b. Burning kedalam CD atau menggunakan Live USB.
c. Booting komputer menggunakan CD yang sudah diburn atau jika tidak boot
komputer menggunakan USB.
d. Pada langkah pertama akan muncul halaman awal instalasi, kemudian tekan
ENTER.
e. Langkah selanjutnya pilih I Agree pada bagian lisensi. Proxmox ini dirilis dalam lisensi GPL sehingga bisa digunakan secara bebas (free).
f. Setelah menyetujui lisensi langkah berikutnya adalah memilih hardisk yang akan digunakan untuk sistem Proxmox. Perlu diketahui bahwa Proxmox akan
memformat seluruh isi hardisk dan mengisinya dengan sistem. Jadi hendaknya
backup terlebih dahulu bila sebelumnya hardisk tersebut berisi data-data penting.
g. Berikutnya adalah mengatur Location and Time selection yaitu menentukan lokasi dan zona waktu sistem Proxmox VE. Isikan pada tab Country dengan Indonesia.
h. Sama seperti sistem operasi Linux lainnya Proxmox juga mewajibkan untuk
penggunanya menetapkan password. Secara default sistem Proxmox memiliki user root. Kemudian isikan E-mail yang aktif, hal ini digunakan untuk monitoring, sehingga segala bentuk informasi akan dikirimkan ke e-mail tersebut.
i. Karena Proxmox dalam konfigurasinya kebanyakan menggunakan web based maka dalam hal ini wajib diatur IP untuk keperluan remote menggunakan web.
Setelah langkah-langkah yang telah dilakukan tadi maka proses instalasi pun dapat berjalan. Tunggu sekitar kurang lebih 30 menit sampai proses install selesai.
Apabila proses instalasi selesai kemudian sistem akan meminta untuk reboot.

AKSES WEB PROXMOX

Remotelah dari komputer client melalui browser menggunakan IP yang telah diatur sebelumnya. Dalam kasus ini menggunakan IP 192.168.42.2. Di awal akan muncul halaman login User Name dan Password. Isikan User Name dengan root kemudian Password sesuai apa yang telah diisikan pada saat langkah instalasi.
Setelah itu akan masuk ke halaman tampilan awal untuk konfigurasi Proxmox.
MENU PROXMOX

Ada banyak menu di Proxmox yaitu berada pada Datacenter. Alangkah baiknya sebelum kita melakukan konfigurasi Proxmox terlebih dahulu memahami fungsi dari masing- masing menu, antara lain :
a. Search : menu ini digunakan sebagai tempat pencarian baik pencarian node maupun storage
b. Summary : Menu ini menampilkan node-node yang aktif atau tergabung pada
cluster.
c. Storage : berisi inforamasi storage yang digunakan atau untuk membuat/edit/remove storage. Bermacam-macam tipe storage yang dapat digunakan mulai dari directori lokal, LVM, NFS, ISCSI, dan RBD.
d. Backup : membuat/edit/remove file image yang akan dibackup.
e. Users : membuat/edit/remove user yang akan digunakan digunakan Administrator, PVE Admin, dan lain-lain tergantung dengan hak yang diberikan sesuai dengan Roles.
f. Groups : membuat/edit/remove pengelompokkan user yang digunakan.
g. Pools : umumnya digunakan untuk keperluan pengelompokkan VM yang akan
dibuat.
Misalnya VM Database, VM Web, VM Windows dan VM Linux dan lain-
lain. Tujuannya adalah mempermudah sysadmin dalam mengelola VM.
h. Permissions : mempunyai fungsi sebagai pengelola hak akses untuk setiap user yang ada.
i. Roles : berisi daftar informasi hak akses yang dapat diberikan pada user.
j. Authentication : inforamasi mengenai protokol yang digunakan untuk authentikasi terhadap sistem Proxmox. Kita bisa menggunakan user yang ada pada AD atau LDAP untuk digunakan sebagai autentikasi pada Proxmox.
k. HA (High Avaliablity) : digunakan untuk keperluan High Avaliablity.
 Alhamdulillah, Selesai dulu untuk postingan saya tentang Instalasi ProxMox
semoga anda dapat mengambil manfaat
<Terima Kasih>

Rabu, 29 Juni 2016

Konfigurasi Mikrotik

  Tidak ada komentar
Kali ini saya dan teman-teman BLC TELKOM KLATEN belajar cara setting mikrotik.

Langkah-langkah:
1.Pastikan mikrotik sudah direset
2.Hubungklan mikrotik dengan laptop , setting IP laptop sesuaikan 1 subnet dengan Gateway default mikrotik 192.168.88.1


3. Buka aplikasi winbox . Tekan tombol neightbor pastikan mikrotik sudah terhubung dengan laptop . Kmudian conectkan dengan mengklik macadress dengan username dan password admin kosong .
4. Setelah mikrotik bisa terbuka tekan tombol remove default configuration, keluar dari winbox dan connectkan kembali sesuai langkah no 3 .
5. Berikan identitas perangkat mikrotik : system > identity
6. Berikan identitas masing masing interfaces sesuai topologi yang sudah direncanakan : interfaces > sorot pada interfaces yang dituju , tekan huruf C atau comment .
7. Alokasikan IP pada masing masing interfaces dengan memperhitungkan kebutuhan dan jumlah PC atau user sesuai topologi yang sudah direncanakan : IP > addreses > (+) masukkan IP > pilih interfaces > ok , ulangi sampai seluruh interfaces diberikan IP
8. Berikan alamat DNS : IP > DNS > masukkan dns .
9. Atur Firewall NAT : IP > Firewall > Tab NAT > (+) > Src NAT > out interfaces (Eth WAN) > action masqurade .


10. Apabila IP dari isp static dan sudah diketahui maka atur gateway sesuai sesuaikan Ip dari isp : IP > routers masukkan gateway sesuai yang diberikan ISP . Apabila Ip dinamic (otomatis) untuk mendapatkan IP secara otomatis dari Isp aktifkan DHCP Client : Ip DHCP Client (+) ok .
11. Setting DHCP Server pada interfaces yang diperlukan saja , agar client mendapatkan IP secara otomatis : IP > DHCP Server > DHCP Setup > Pilih interfaces yang diberikan DHCP > Next > Ok
12. IP > Routers > (+) > General > Isi Gateway mikrotiknya .

 
13. Menyeting hostpot
IP > Hostpot setup > interfaces 5 > next next next > login.nawaka > next > admin > next > ok 

   

Klik server  profiles > Hotspotnya di klik 2x > LOGIN > kosongkan cookie > Centang PAP .
Hal ini dimaksudkan apabila ada user yang mau mengakses ,, maka ia harus login terlebih dahulu . Tidak langsung masuk otomatis .
14. Silahkan ping google terlebih dahulu untuk mengecek apakah sudah mendapatkan IP atau belum . (New Terminal) .
15. Setelah itu , Reboot mikrotik anda  . System > reboot > yes .
16. Pindah kabel mikrotik , yang awalnya dari port 2 pindah ke port 5 untuk mendapatkan internet . Kemudian setting jaringan nya lagi,, yang mulanya dari Manual jadikan DHCP . Lalu, hapus DNS Server . Kemudian terapkan .
17. Silahkan buka Web Browser untuk mengecek sudah bisa digunakan atau belum . Sebelum itu silahkan login terlebih dahulu .
Selamat mencoba.

Selasa, 28 Juni 2016

Langkah Install LAMP (Linux, Apache, MySQL dan PHP) di Linux Mint

  Tidak ada komentar



LAMP adalah istilah yang merupakan singkatan dari Linux, Apache, MySQL dan Perl/PHP/Phyton. Merupakan sebuah paket perangkat lunak bebas yang digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi secara lengkap.
Komponen-komponen dari LAMP:

  • Linux – sistem operasi
  • Apache HTTP Server – web server
  • MariaDB atau MySQL – sistem basis data
  • PHP atau Perl atau Python – bahasa pemrograman yang dipakai
Beberapa perangkat lunak yang menggunakan konfigurasi LAMP antara lain MediaWiki dan Bugzilla.

Untuk persiapan proses instalasi ini dibutuhkan koneksi internet.  Setelah Komputer anda dengan distro kesayangan anda sudah terkoneksi dan buka terminal linux anda dengan Ctr+Alt+t atau melalui " Applications > Accessories > Terminal   lalu kita mulai dengan menjalankan perintah-perintah dibawah ini :

1. Instal Apache2
$ sudo apt-get install apache2
Jika proses instalasi selesai, silahkan test hasilnya dengan cara membuka browser firefox atau browser lainnya, dan tuliskan alamat localhost. Jika berhasil memasang apache di linux mint, - See more at: http://tuxplus.blogspot.co.id/2012/10/cara-install-lamp-linux-apache-mysql-php-di-linux-mint.html#sthash.S44dduwB.dpuf
Jika proses instalasi selesai, silahkan test hasilnya dengan cara membuka browser firefox atau browser lainnya, dan tuliskan alamat localhost. Jika berhasil memasang apache di linux mint, - See more at: http://tuxplus.blogspot.co.id/2012/10/cara-install-lamp-linux-apache-mysql-php-di-linux-mint.html#sthash.S44dduwB.dpuf
Jika proses instalasi selesai, silahkan test hasilnya dengan cara membuka browser firefox atau browser lainnya, dan tuliskan alamat localhost. Jika berhasil memasang apache di linux mint, maka akan muncul apache.


2. Instal PHP
Install PHP
$ sudo apt-get install php5 php5-cli php5-curl php5-gd php5-intl php5-json php5-mcrypt php5-mysql php5-xmlrpc
Setelah proses instalasi selesai, agar PHP ini bekerja dan terintegrasi dengan web server apache, kita harus me-restart apache dengan memasukan perintah ini
sudo /etc/init.d/apache2 restart
Untuk melakukan test apakah PHP sudah berjalan, kita coba buat scrip php.
Pada terminal  ketik perintah :
sudo gedit /var/www/html/test.php (gedit dapat Anda ganti dengan teks editor yang sudah terinstall di komputer, misalnya nano, pluma dsb).
- Setelah itu masukkan perintah ini pada  : <?php phpinfo(); ?>
- Simpan dan keluarkan jendela kate teks editor.
- Lalu kembali Anda dapat mencoba mengetikan alamat http://localhost/test.php. Jika  PHP telah terpasang dengan benar, akan muncul tampilan informasi PHP seperti ini :


3. Instal MySQL
$ sudo apt-get install mysql-server
Pada saat proses instalasi, akan muncul notifikasi untuk membuat password MySQL untuk akun pengguna "root", Anda masukan password sesuai keinginan anda, kemudian ulangi kembali mengetikkan password tersebut pada tampilan selanjutnya.
 Lalu masukan perintah
mysql_secure_installation
 Masukan password.

4. Instal phpmyadmin
Langkah selanjutnya adalah menginstall program phpMyAdmin yang merupakan tool yang berguna untuk mengedit database. - See more at: http://tuxplus.blogspot.co.id/2012/10/cara-install-lamp-linux-apache-mysql-php-di-linux-mint.html#sthash.GcgzU0iH.dpuf
Langkah selanjutnya adalah menginstall program phpMyAdmin yang merupakan tool yang berguna untuk mengedit database.
$ sudo apt-get install phpmyadmin
Pada saat proses instalasi phpMyAdmin akan muncul jendela configurasi server, dikarenakan kita telah memasang apache, maka kita pilih apache sebagai web servernya dengan menekan tombol spasi di keyboard. Lalu tekan tombol tab keyboard dan mengarahkan ke OK, kemudian tekan enter.


 Selanjutnya pilih yes untuk konfigurasi database.


Kemudian masukan password untuk phpmyadmin
Setelah selesai proses instalasi, silahkan Anda cek di browser anda ke url : http://localhost/phpmyadmin.

Pada saat proses instalasi phpMyAdmin akan muncul jendela configurasi server, dikarenakan kita telah memasang apache, maka kita pilih apache sebagai web servernya dengan menekan tombol spasi di keyboard. Lalu tekan tombol tab keyboard dan mengarahkan ke OK, kemudian tekan enter. - See more at: http://tuxplus.blogspot.co.id/2012/10/cara-install-lamp-linux-apache-mysql-php-di-linux-mint.html#sthash.GcgzU0iH.dpuf
 Jika sudah muncul tampilan ini, berarti phpMyAdmin telah terinstall. Silahkan Anda coba untuk memasukkan user (root) dan kata sandi yang telah anda tentukan pada saat instalasi mySQL.

Senin, 27 Juni 2016

Pelatihan Manajemen Proyek Bidang IT dan Pendidikan

  Tidak ada komentar
 Prinsip Umum Manajemen Proyek
George R. Terry telah merumuskan fungsi fungsi tersebut sebagai POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling).
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Actuating (Penggerakan)
Controling (Pengendalian)
 
 Planning adalah proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Kegiatan diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka pekerjaan konstruksi, baik yang menjadi tanggung jawab pelaksana (kontraktor) maupun pengawas (konsultan). Kontraktor maupun konsultan, harus mempunyai konsep planning” yang tepat untuk mencapai tujuan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Pada proses planning perlu diketahui hal-hal sebagai berikut :

    Permasalahan yang terkait dengan tujuan dan sumber daya yang tersedia.
    Cara mencapai tujuan dan sasaran dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia.
    Penerjemahan rencana kedalam program-program kegiatan yang kongkrit.
    Penetapan jangka waktu yang dapat disediakan guna mencapai tujuan dan sasaran.

 Organizing (pengorganisasian kerja) dimaksudkan sebagai pengaturan atas suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dipimpin oleh pimpinan kelompok dalam suatu wadah organisasi. Wadah organisasi ini menggambarkan hubungan-hubungan struktural dan fungsional yang diperlukan untuk menyalurkan tanggung jawab, sumber daya maupun data.

Dalam proses manajemen, organisasi berfungsi untuk :

    menjamin terpeliharanya koordinasi dengan baik.
    membantu pimpinannya dalam menggerakkan fungsi-fungsi manajemen.
    mempersatukan pemikiran dari satuan organisasi yang lebih kecil yang berada di dalam kordinasinya.

Dalam fungsi organizing, koordinasi merupakan mekanisme hubungan struktural maupun fungsional yang secara konsisten harus dijalankan. Koordinasi dapat dilakukan melalui mekanisme :

    koordinasi vertikal (menggambarkan fungsi komando),
    koordinasi horizontal (menggambarkan interaksi satu level); dan
    koordinasi diagonal (menggambarkan interaksi berbeda level tapi di luar fungsi komando).
Koordinasi vertikal dan bersifat hirarkis :

    Pelaksana Konstruksi : koordinasi antara General Superintendant dengan Material Superintendant atau dengan Construction Engineer atau dengan Equipment Superintendant.
    Field Supervision Team, koordinasi antara Site Engineer dengan Quantity Engineer atau dengan Quality Engineer merupakan koordinasi vertikal dan bersifat hirarkis.

Koordinasi horizontal dan bersifat satu level :

    Pelaksanaan konstruksi, koordinasi antara Material Superintendant dengan Construction Engineer atau dengan Equipment Superintendant merupakan.
    Field Supervision Team, koordinasi antara Quantity Engineer atau dengan Quality Engineer merupakan koordinasi horizontal dan bersifat satu level.

Koordinasi diagonal :
Koordinasi antara General Superintendant dengan Site Engineer merupakan koordinasi horizontal dan bersifat satu level, sedangkan koordinasi antara Kepala Satuan Kerja Pekerjaan Civil Works dengan General Superintendant atau dengan Site Engineer merupakan koordinasi vertikal.

Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen untuk menggerakkan orang yang tergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah ditetapkan di dalam planning. Pada tahap ini diperlukan kemampuan pimpinan kelompok untuk menggerakkan; mengarahkan; dan memberikan motivasi kepada anggota kelompoknya untuk secara bersama-sama memberikan kontribusi dalam menyukseskan manajemen proyek mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Berikut ini beberapa metoda mensukseskan “actuating” yang dikemukakan oleh George R. Terry, yaitu:
Hargailah seseorang apapun tugasnya sehingga ia merasa keberadaannya di dalam kelompok atau organisasi menjadi penting.
Instruksi yang dikeluarkan seorang pimpinan harus dibuat dengan mempertimbangkan adanya perbedaan individual dari pegawainya, hingga dapat dilaksanakan dengan tepat oleh pegawainya.
Perlu ada pedoman kerja yang jelas, singkat, mudah difahami dan dilaksanakan oleh pegawainya.

Lakukan praktek partisipasi dalam manajemen guna menjalin kebersamaan dalam penyelenggaraan manajemen, hingga setiap pegawai dapat difungsikan sepenuhnya sebagai bagian dari organisasi.
Upayakan memahami hak pegawai termasuk urusan kesejahteraan, sehingga tumbuh sense of belonging dari pegawai tersebut terhadap tempat bekerja yang diikutinya.
Pimpinan perlu menjadi pendengar yang baik, agar dapat memahami dengan benar apa yang melatarbelakangi keluhan pegawai, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan sesuatu keputusan.
Seorang pimpinan perlu mencegah untuk memberikan argumentasi sebagai pembenaran atas keputusan yang diambilnya, oleh karena pada umumnya semua orang tidak suka pada alasan apalagi kalau dicari-cari agar bisa memberikan dalih pembenaran atas keputusannya.
Jangan berbuat sesuatu yang menimbulkan sentimen dari orang lain atau orang lain menjadi naik emosinya.
Pimpinan dapat melakukan teknik persuasi dengan cara bertanya sehingga tidak dirasakan sebagai tekanan oleh pegawainya.
Perlu melakukan pengawasan untuk meningkatkan kinerja pegawai, namun haruslah dengan cara-cara yang tidak boleh mematikan kreativitas pegawai.

 Controlling diartikan sebagai kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Didalam manajemen proyek jalan atau jembatan, controlling terhadap pekerjaan kontraktor dilakukan oleh konsultan melalui kontrak supervisi, dimana pelaksanaan pekerjaan konstruksinya dilakukan oleh kontraktor. Pengawas Umum (General Superintendat) berkewajiban melakukan Pengendalian (secara berjenjang) terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh staf di bawah kendalinya yaitu Site Administration, Quantity Surveyor, Materials Superintendant, Construction Engineer, dan Equipment Engineer untuk memastikan masing-masing staf sudah melakukan tugasnya dalam koridor “jaminan kualitas (quality assurance)”. Sehingga, tahap-tahap pencapaian sasaran sebagaimana direncanakan dapat dipenuhi.

Kegiatan ini berlaku juga dalam kegiatan internal konsultan supervisi, dalam artian, kepada pihak luar konsultan supervisi itu bertugas mengawasi kontraktor, selain itu secara internal Site Engineer juga melakukan controlling terhadap Quantity Engineer dan Quality Engineer. Secara keseluruhan internal controlling ini dapat mendorong kinerja konsultan supervisi lebih baik di dalam mengawasi pekerjaan kontraktor.

Ruang lingkup kegiatan controlling mencakup pengawasan atas seluruh aspek pelaksanaan rencana, antara lain adalah:

    Produk pekerjaan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif
    Seluruh sumber-sumber daya yang digunakan (manusia, uang , peralatan, bahan)
    Prosedur dan cara kerjanya
    Kebijaksanaan teknis yang diambil selama proses pencapaian sasaran.

Controlling harus bersifat obyektif dan harus dapat menemukan fakta-fakta tentang pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Rujukan untuk menilainya adalah memperbandingkan antara rencana dan pelaksanaan, untuk memahami kemungkinan terjadinya penyimpangan.

PROYEK :
KEGIATAN tertentu (oleh manusia – ada waktunya – tempat & metode/cara –alat & bahan)
JELAS WAKTUNYA
TIDAK RUTIN
ADA ALASAN YANG JELAS

Atau lebih Jelasnya Download Modul Di bawah ini

http://kumpulbagi.id/cahyarevanto/blc-telkom-395252/konsepsi-manajemen-proyek,2903085,gallery,1,1.ppt

Foro :
  

Sabtu, 25 Juni 2016

IP Address dan Subnetting

  Tidak ada komentar
IP Address

     Adalah sistem pengalamatan setiap host yang
terhubung ke jaringan.
IP Address merupakan berisi deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit, dipakai sebagai alamat host komputer dalam sebuah internet atau jaringan. Sistem pengalamatan IP ini dibagi menjadi dua macam, yaitu :

a. IPv4 (IP versi 4).
b. IPv6 (IP versi 6).
Dari kedua macam IP Address ini yang sekarang masih digunakan ialah IPv4 karena IP yang berjumlah 32 bit ini masih mampu menampung jumlah host diseluruh negara di dunia dimana jumlah seluruh hostnya mencapai 4 miliyar lebih apabila jumlahnya sudah lebih dari kuota IPv4, maka yang akan digunakan ialah IPv6. Berikut akan dibahas berkaitan dengan perbedaan anatara IPv4 dengan IPv6.


KriteriaAlamat IP versi 4Alamat IP versi 6
Panjang alamat32 bit128 bit
Jumlah total host (teoritis)232=±4 miliar host2128
Menggunakan kelas alamatYa, kelas A, B, C, D, dan E.
Belakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.
Tidak
Alamat multicastKelas D, yaitu 224.0.0.0/4Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8
Alamat broadcastAdaTidak ada
Alamat yang belum ditentukan0.0.0.0::
Alamat loopback127.0.0.1::1
Alamat IP publikAlamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA)Alamat IPv6 unicast global
Alamat IP pribadiAlamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas InternetAlamat IPv6 unicast site-local(FEC0::/48)
Konfigurasi alamat otomatisYa (APIPA)Alamat IPv6 unicast link-local(FE80::/64)
Representasi tekstualDotted decimal format notationColon hexadecimal format notation
Fungsi PrefiksSubnet mask atau panjang prefiksPanjang prefiks
Resolusi alamat DNSA Resource Record (Single A)AAAA Resource Record (Quad A)

Saat ini IP Address yang banyak digunakan adalah IP versi 4. (32 bits / 4 bytes) - 4,294,967,296 hosts


Pengelompokan IP Address


  • Pengelompokan IP Address dilakukan dengan
         subnet-ing.
  • Subnet ..... 0 – 32
  • Melambangkan jumlah IP dalam subnet tersebut
        dengan rumus 2 (32-x)
  • Subnet 0 berarti semua IP Address
  • Subnet 32 berarti 1 IP Address
Subneting 

      subnetting  adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil atau yang sering di sebut subnet.
 
      Contoh: 192.168.0.0/24
Netmask        : 255.255.255.0
lPrefix            :  /24

IP Network    : 192.168.0.0
First HostIP  : 192.168.0.1
Last HostIP   : 192.168.0.254
Broadcast      : 192.168.0.255
HostIP           : total IP di dalam Subnet (–) minus 2

        Contoh : 192.168.0.0/25
Netmask            : 255.255.255.128
Prefix : /25
IP Network        : 192.168.0.0
First HostIP       : 192.168.0.1
Last HostIP       : 192.168.0.126
Broadcast          : 192.168.0.127
HostIP               : total IP di dalam Subnet (–) minus 2 

Tabel Subnet 

 FUNGSI DARI SUBNETTING

  1. Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan atau macet.
  2. Teroptimalsinya unjuk kerja jaringan.
  3. Pengelolaan yang disederhanakan.
  4. Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang berjauhan
Cara menghitung subnetting

 Jumlah subnet  = 2 pangkat 32 - /
 Jumlah host per subnet = 2 pangkat 32 - / terus dikurangi 2


Contoh Perhitungan Subnetting Kelas C
kita memiliki IP 192.168.1.2/24


Tentukan:
a. Network ID
b. Jumlah Host Persubnet
c. Broadcast
d. Subnet mask 
Jawab :Diketahui : 192.168.1.2/24

  a. Network ID

    Sebelum mencari Network ID-nya kita harus mengetahui Jumlah Subnetnya terlebih dahulu
- Jumlah Subnet = 2 pangkat 32 - 24
                              2 pangkat 8 = 256
 Subnet dari 192.168.1.2/24 itu dimulai dari 192.168.1.0 - 192.168.1.255
(karena IP tidak mencapai 256)
Network ID = 192.168.1.0 

b. Jumlah Host Per subnet = (2 pangkat 32 - 24) -2
                                            = (2 pangkat 8) -2
                                            = 256 -  2
                                            = 254
c. Broadcast = adalah IP terakhir dari suatu network
    jadi broadcastnya 192.168.1.255
d. Subnet mask = /24 yaitu 255.255.255.0 (dapat dihitung memakai konvensi bilangan desimal ke binner) 
sekian dan terima kasih : )

Jumat, 24 Juni 2016

Pembuatan Kabel Straight Dan Cross

  Tidak ada komentar
Alat Yang Dibutuhkan Untuk Membuat Kabel Straight Dan Cross

 *Kabel UTP
Kabel UTP kita gunakan untuk saling menghubungkan jaringan internet dan di dalam kabel UTP ini terdapat 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni.

 *Konektor RJ-45
Konektor adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN. Konektor RJ-45 harus dipasangkan pada ujung kabel UTP apabila tidak maka Kabel UTP tidak akan berguna.
*Tang Crimping
alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor.
*LAN Tester
alat untuk menguji hasil crimpingan kabel kita, kalau  kita salah maka lampu di Tester ini tidak akan menyala atau tidak menyala secara berurutan dan kalau hasil crimpingan kita sudah benar maka lampu di  Tester akan menyala dengan otomatis dari nomer 1 - 8.




Langkah Membuat Kabel Straight
1. Kupas kulit kabel selebar 3 cm.
2. Susun rapi delapan kabel yang terdapat didalam sesuai dengan urutannya. lihat gambar  berikut
https://hidayatriyan798.files.wordpress.com/2013/06/kabel-rj45-straight.png
3. Luruskan kabel yang masih kusut.
4. Ratakan ujung kabel dengan memotong nya menggunakan tang crimping. usahakan jangan terlalu panjang.
5. Setelah yakin urutan warna benar dan ujung kabel sudah rata, masukan kabel kedalam konektor RJ-45 , pastikan ujung kabel menyentuh ujung RJ-45, dan jepitlah menggunakan Tang Crimping.
6. Setelah menyelesaikan kedua ujung kabel, uji menggunakan Lan tester, jika semua lampu menyala secara berurutan, berarti kabel tersebut telah di buat dengan benar dan bisa digunakan.

 Langkah Membuat Kabel Cross
Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight, perbedaan hanya terletak pada urutan warna dari kedua ujung kabel. Berbeda dengan kabel straight yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung kabel, kabel cross memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung kabel.
Berikut ini urutan kabel cross
urutan cross




Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel ikut masuk kedalam konektor.


kabel yang benar









Penggunaan Kabel
*Straight
  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan hub ke routrer
*Cross
  • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • Menghubungkan 2 buah switch
  • Menghubungkan 2 buah hub
  • Menghubungkan switch dengan hub
  • Menghubungkan komputer dengan router

Cara Membuat Blog Menggunakan Blogger

  Tidak ada komentar
Assalamu'alaikum Wr.Wb


    Kesempatan kali ini saya akan posting tentang bagaimana cara membuat blog dengan Blogger.
 Syarat utamanya anda haru mempunyai Email.

Berikut Langkah-langkahnya sebagai berikut : 

1. Masuk ke email anda terlebih dahulu.
2. Kemudian masuk ke Blogger dan klik Buat Profil Blogger terbatas.


 
3. Muncul tampilan untuk menuliskan nama tampilan di profil blogger lalu klik lanjutkan ke Blogger


 

 4. Setelah muncul profil blogger kita buat blog baru dengan klik Blog Baru
 

5. Langkah selanjutnya isikan judul dan alamat untuk blog kita dan klik Buat Blog
 

 6. Maka akan mucul tampilan seperti dibawah ini
 

 7. Untuk menulis tinggal klik entri baru dan tampilan awal blog seperti ini, tapi kita akan ganti templatenya.
 

 8. Sebelumnya kita download template untuk Blogger dengan format .xml , ingat ya formatnya .xml jangan sampai salah. jika belum ada bisa anda extract terlebih dahulu.
10. Setelah itu kita klik Browse, kemudian cari template yang sudah di download tadi lalu klik open.
 

 

12. Setelah itu kita lihat blog kita maka tampilannya sudah berubah seperti template yang telah di download tadi.
 

    Sekian dulu yang dapat saya share, selebihnya mohon maaf jika masih ada banyak kekurangan dalam postingan ini.

    Terima Kasih :) Semoga Bermanfaat.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.